Pusat Bisinis & Perdagangan Di Batam Sumatra

Di antara sebagian Sumatra, Batam telah muncul sebagai pusat perdagangan dan bisnis internasional. Lokasinya yang strategis dekat negara-negara tetangga (Singapura dan Malaysia) serta di tengah jalur pelayaran internasional, melayani pembangunan Batam sebagai kawasan industri internasional dan pelabuhan. Kota Batam telah menjadikan Provinsi Kepulauan Riau sebagai gerbang lain untuk pariwisata internasional di samping Bali.

Bandara Internasional Hang Nadim menyediakan akses mudah untuk mencapai Batam. Bandara terkenal dengan landasan terpanjang di Asia Tenggara dan menjadi kebanggaan bagi Provinsi Kepulauan Riau. Lima pelabuhan kapal feri internasional - Batam Center, Harbour Bay, Nongsa, Waterfront City, dan Sekupang - membuatnya lebih mudah diakses dari Batam ke Singapura dan Malaysia, dan sebaliknya. Akses dari dan ke Pulau Batam, Pulau Rempang dan Pulau Galang difasilitasi oleh jembatan Barelang. Landmark ini, memanjang hingga 2 kilometer, telah menjadi ikon Batam. Nama 'Barelang' diambil dari pulau-pulau yang dihubungkan oleh jembatan: BAtam, REmpang, dan GaLANG. Keindahan lampu berkilauan Batam dapat dilihat dari jembatan ini.

Kehidupan harmonis multi-etnis yang terikat oleh budaya Melayu dan Islam sangat terasa di Batam. Perpaduan unsur-unsur budaya diungkapkan dalam seni yang unik dan Tradisi Batam seperti tari Jogi, tari Zapin dan Ronggeng. Pesona budaya Batam rupanya tidak luntur oleh industrialisasi. Sebagai zona pusat bisnis, kota Batam menawarkan pusat perbelanjaan yang juga menjadi lokasi pariwisata yang menguntungkan.